Senin, 21 Januari 2013

Sebuah Deskripsi


By : bunda erlina – 22 des’ 11


Seorang anak bertanya kepada “Allah”, ... “ya Allah bundaku suka menangis ..?” ::

::Allah menjawab, “karena bundamu seorang wanita, aku ciptakan ia sebagai makhluk yang istimewa. Aku kuatkan bahunya untuk menjaga anak-anaknya. Aku kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia. Aku teguhkan pribadinya agar untuk terus berjuang saat orang lain menyerah. Aku beri dia rasa sensitif untuk mencintai anak-anaknya meski di sakiti oleh anak-anak dan suaminya sekalipun. Aku beri dia kekuatan untuk mendorong suaminya belajar dari kesalahannya. Aku beri dia keindahan untuk melindungi bathin suaminya. Bunda-mu adalah makhluk yang sangat kuat. Jika suatu saat kau melihatnya menangis, itu karena aku beri dia air mata untuk bisa digunakannya sewaktu-waktu membasuh luka bathinnya sekaligus memberinya kekuatan baru “  
^.^

Minggu, 20 Januari 2013

Dian Yang Tak Kunjung Padam :Surat Balasan PRPM/PRNA Harjosari Cab.Teladan Satu Medan (Part2)



Bagi para pembaca yang belum tahu jalan ceritanya, entry ini merupakaan kelanjutan dari PRPM/PRNA Harjosari Dalam Sketsa dan Surat Balasan PRPM/PRNA Harjosari Cab.Teladan Satu Medan Part1 yang lalu. Isinya hanya untuk seru-seruan saja, terutama untuk para ananda PRPM/PRNA Harjosari Cab.Teladan Satu Medan. Dimaksudkan, dengan adanya sedikit gurauan ini dapat mengurangi kebosanan mereka  dalam menjalani program-program rutin organisasi. Let’s smile for a while….

Nurul Khofifah, versi: “Garuk-garuk kepala”
Komentar Nurul: “Bunda, itu foto, pas Nurul belum siap-siap (alias pas garuk-garuk kepala) udah difoto fotographer-nya bun….yang ini bun, foto nurul yang keren, nurul foto di studio”
Tanggapan Bunda:”Ealah, kemarin fotonya garuk-garuk kepala, sekarang fotonya dalam kelambu”.

Wahyu Rishandi,versi:”Rambut ala Changchuters” 
Komentar Wahyu:”Bun, Wahyu calon sarjana Hukum bund, bukan sarjana ekonomi, itu rambut lagi trend-trend nya masa itu bund… bunda aja yang nggak tau perkembangan.Ini bun, foto yang lagi trend sekarang disini, warnanya di-dark grey gitu bund…”
Tanggapan Bunda: “Iya,bunda lupa, yang studi ekonomi kan Vicky, sorry ya….Foto yang ini,  Wahyu koq melamun? ("lama kaliiiiiii lah aku wisuda....")Wahyu lagi ngapain ya? Jangan2 lagi ngitung jumlah buku? alamak....    ca---pek deh….”

Nada Aldila Kampai, versi: “Lagi ngulum something”
Komentar Nada:”Bunda, yang kemarin itu foto nada lagi sariawan, yang ini bun yang cantik fotonya bun….liat bun betul-betul….”
Tanggapan Bunda: “Gimana bunda mau liat betul2, masak moto pas mati lampu? Apanya yang cantik….? gelap semua…..”.

Greenesa, versi: “Lagi Nyengir”
Komentar Green: ‘Alah bun, kenapaaa lah bun, foto itu yang bunda pilih, itu foto sal-cet bund (salah cetak), lupa green men-delete nya bund…adoohhh”, ini bund, green kasih foto green yang ter-update, ganteng green kan bun?”
Tanggapan Bunda: “Iya ganteng, sakin gantengnya, kacamata mata lebih besar dari orangnya…. (hahahaha)”

Nurul Azhari, versi:”Lengket sama Omak”
Komentar Nurul Azhari:”Foto Nurul nggak banyak bun, cuma itu atu-atunya, maklumlah bund anak pesantrenan...yang ini bun, foto nurul yang agak berbeda, lagi nyambut tamu bund pas acara Tabligh Akbar, cantik nggak bund?”
Tanggapan Bunda: “Ya cantiklah, namanya pake baju baru.......”

Fahrur Rozi, versi: “Sedang tidur atau zikir?”
Komentar Fahrur: “Itu bund, pas acara pelantikan bund, jadi lama kali acaranya, kata sambutannya segerobak, ngantuk lah jadinya…..(bagus….ngaku….), ini bunda, parul kasih foto parul yang agak keren”
Tanggapan Bunda: “Kerenlah parul, semuanya cewek, parul sendiri yang cowok….lagian parul jauh kek gitu, mesti pake teropong bintang nengoknya.....(hahaha)”

Ayu Miko, versi: ”Foto mereng”
Komentar Ayu: “Bunda, itu sengaja fotonya diambil miring, emang hobi aja bund gaya ayu ngambil fotonya gitu…..yang inilah bund, yang nggak mereng…”
Tanggapan Bunda:”Yang satu fotonya mereng, yang satu fotonya lagi main-main pasir….ayu…ayu…”

Hendi Setiawan, versi: “Senyum Pepsodent”
Komentar Hendi:”Bund, masak foto awak yang dipilih yang lagi pake kaos oblong bun, nggak keren lah bund, ini bund, pake batik, keren kan bund?”
Tanggapan Bunda: “Dimana-mana orang sport, jalan pagi pake kaos oblong hendi, mana ada yang pake batik? Oalah Hendi….baju kembaran koq dibilang keren…..”

Siti Yohana: versi: “Foto Trio”
Komentar Siti: “Foto siti bunda, itulah yang terbaik, kaloq yang ditengah itu jilbabnya mereng bukan tanggung jawab siti bund…..urusan masing-masing (hahahaha), siti ya sibuk lah bund pasang wajah rada-rada manis,masak siti juga harus liat kanan kiri untuk liat jilbab orang itu…(hahaha)….(emang siti juru rias pengantin….).Ini ada foto siti yang lain bund,lagi SBNA bund….”
Tanggapan Bunda: “Foto yang in,i letak kerennya dimana ya? Apa karena siti lagi nyandar ke sepeda parul? Atau pas lagi main hape? (hahaha, bunda bercanda….)”

Muhammad Fadlillah, versi: “Topi SMP mereng”
Komentar Fadli: “Bunda ini pura-pura nggak tahu aja, gitu banyaknya foto fadli yang keren-keren, masak foto yang udah kadaluwarsa yang dipampang, mereng lagi topinya, foto yang ini  mantap bund, udah fadli “sortir”,pas di taman bunga, bagus view nya kan bund?”
Tanggapan Bunda: “Bagus sih bagus, tapi nggak acilah niru-niru film India, shootingnya di taman-taman bunga, bedanya kaloq filam India adegan kejar-kejarannya berlari, kaloq Fadli, kejar-kejarannya pake kereta…. (hahahaha)”

Rael Dahlan, versi:”Pake Kacamata”
Komentar Rael: “Ini bunda, foto rael yang ter-anyar, di hotel berbintang lima bunda, tengok bund, pake jas, pas perpisahan SMA bund….handsome kan bund?”
Tanggapan Bunda: “Handsome sih handsome, tapi dasinya koq mereng ya?Lain kali minta tolong-lah sama omak make-kannya….”

THE END

Dian Yang Tak Kunjung Padam: Surat Balasan dari PRPM/PRNA Harjosari, Cab.Teladan Satu Medan (Part1)




Setelah melihat foto-foto yang rada-rada lucu dan zaman tempo doeloe pada entry PRPM/PRNA Harjosari dalam Sketsa yang lalu, maka timbul beberapa komentar, biasa, protes.... untuk itu disini penulis (bunda) akan menampilkan foto-foto keren mereka sekaligus menanggapi komentar-komentar mereka (ecek-eceknya lah...) Jangan diambil ati, jangan ada yang tersinggung...siapkan mental (Ya, bun?).Namun kali ini, foto yang ditampilkan tidak berdasarkan posisi di organisasi, melainkan berdasarkan top picture. Dari PRPM top picturenya jatuh pada Muhammad Fauzan Ritonga dengan versi "Ozan lagi meluk nangka" (Maksud hati memeluk gunung, apa daya gunungnya kegede-an). Dari PRNA top picture nya jatuh kepada Dilla, dengan versi "Dilla main cilub baa" ( Sengaja bun, biar orang tambah penasaran....)


Komentar Ozan: "Bunda, masak foto fauzan yang dipajang yang lagi meluk nangka, kan ozan malu bun ama cewek-cewek..., ini bun, foto Ozan yang keren...."
Tanggapan Bunda: " Itu ozan kenapa ya?, kerennya dimana zan?"
Komentar Dilla: "Itu bun foto dilla emang dibuat cilub baa, biar lain dari yang lain aja....(caile...)". Ini bun foto keren dilla, tengok bun..."
Tanggapan Bunda:"Itu Dilla kenapa bengong? kayak lagu "Termenung daku sendiri berteman sepi....caila..."
Komentar Habibi: "Bun, koq ditarok foto habibi yang lagi tidur, kan masih banyak foto-foto bibi yang lain".
Tanggapan Bunda: "Itu foto yang terbaik bibi, diantara foto2 anak PM yang lagi tidur pas MIP, ada yang mulutnya terbuka, ada yang ences, foto habibi kan nggak kek gitu....tapi foto bibi yang ini kenapa ditutupi tas ya...?"
Komentar Ridha Aini Koto: "Bunda Dian, itu foto zamana baholak, aduhhhhhh kenapa ditempel di blog bunda...tengok nih bun foto aini yang terbaru, keren kan bun?
Tanggapan Bunda:"keren lah, wong sama omak....."
Komentar Aldina: "Bunda ini, koq foto yang itu yang bunda pilih, waduh...mau ditarok dimana muka aldina ini bun...gitu banyaknya foto aldina yang manis-manis..(caila...)
Tanggapan Bunda: "Iya, sampe kalah manisan jengkol, (hahahaha...)"
Komentar Suci Ramadhani (versi meluk boneka) :" Bun, liat ini bun foto uci yang update....kayak CiBi kan bun?
Tanggapan Bunda:"CiBi udah kebanya-an anggotanya ci, jadi uci  nggak diterima lagi ndaftar? so, daripada frustasi bentuk CiBi barulah disekolah....(hahahaha) saingan dong ama yang asli..."
Komentar Oval: "Ya Allah bun, bunda ini ada-ada aja, masak foto yang culun kek gitu yang bunda pampangkan, aduh bun...mudah2an teman2 sekolah oval nggak ada yang liat ya Allah...Amiin
Tanggapan Bunda: "Val, kaloq foto keren itu sendiri, nggak pake dikawani..."
Komentar Vicky: "Bun, Vicky nggak suka pedekate sama cewek-cewek cantik ya bun....kenapa foto bertopi 'mbah surip' yang bunda pajang...adohhhh"
Tanggapan Bunda:" Itu topi koq nggak mau lepas ya ?"
 to be continue...part 2

Bangkitnya Kembali Cabang Teladan Satu


Baru-baru saja Nasyiatul Aisyiyah beserta Pemuda Muhammadiyah Cabang Teladan Satu Medan melakukan gebrakan besar setelah lama fakum dan kini muncul dengan sebuah program besar yaitu Malam Muzakarah Ibadah Pemuda dan Nasyiatul Aisyiyah (MAMIPNA) dan Tabligh Akbar yang di selenggarakan  pada tanggal [12-13] januari lalu, yang pesertanya yang tak lain adalah anggota-anggota dari ranting yang dibawah naungan cabang teladan satu medan termasuklah Nasyiatul Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah Ranting Harjosari.

Spanduk Acara

Program-program yang dilaksanakan saat acara juga sangat seru dan begitu  menarik mulai dari awal pembukaan acara lalu dilanjut dengan pembelajaran pembekalan rohani yang begitu menarik dan bermanfaat lalu dengan tahajud dan sholat subuh bersama yang semoat diselingi dengan Ta'aruf Peserta dan Panitia agar terjalinnya kebersamaan dan komunikasi yang baik. Tak  lupa juga dengan games yang begitu WAW! sungguh mengasikan bukan. Acara berjalan cukup lancar hingga acara usai, dikategorikan acara lumayan sukses. 
  Foto <-- bisa lihat bagaimana kegiatan berlangsung --> Kenangan Mamipna Dan Tabligh Akbar

Dan pada saat Tabligh Akbar berlangsung juga sangat meriah, acara tersebut di hadiri oleh orang-orang yang berjasa dalam dalam kegiatan ini tak lain seperti Bapak PCM dan ibu PCA sungguh beartinya sekali dukungan mereka dalam acara kami ini. Yang tak mungkin terlupakan pasti panitia yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini, sampai-sampai ada yang sakit yang kurang tidur. Tapi itu tak terlalu pentinglah :D ..


Tobe Continued ....

Nasyiatul Aisyiyah-Lirik

Nasyiah yang bersimbul padi
terdidik tiap hari 
kemulian islam di cari
bekerja digemari
Nasyiah yang bersimbul padi
simbul kumpulan putri
hidup berdiri
rahmat tuhanku memberi
Bersatu didalam nasyiah
dari putri aisyiyah
simbulnya padi berbahagia
umat s'luruh dunia

kita pemudi kaum putri
nasyiah yang sejati
ringan kerja dengan berarti
karena tuhan izzati
kita pemudi kaum putri
menuju maksud suci
tak sayang mati
islamlah yang akan berseri
*
bersatu didalam nasyiah
dari putri aisyiyah
simbulnya padi berbahagia
umat s'luruh dunia

Nasyiah putri yang belia
harapan aisyiyah
untuk m'lanjutkan usahanya
jangan tersia-sia
Nasyiah putri yang belia
dari muhammadiyah
suka berdaya 
terutama di indonesia
*
bersatu didalam nasyiah
dari putri aisyiyah
simbulnya padi berbahagia
umat s'luruh dunia

Kamis, 03 Januari 2013

Dian Yang Tak Kunjung Padam: PELANTIKAN PRPM/PRNA HARJOSARI , CABANG TELADAN SATU MEDAN


     Pada tanggal 15 Januari 2012/21 Safar 1433H yang lalu, bertempat di Mesjid Taqwa Muhammadiyah,ranting Harjosari Cabang Teladan Satu Medan, telah diadakan pelantikan kepengurusan Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Harjosari Cabang Teladan Satu Medan untuk periode 2010-2015 dan pelantikan sekaligus penyerahan SK Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah  Harjosari Cabang Teladan Satu Medan untuk periode 2010-2012 di tempat yang sama. Selain acara pelantikan PRPM dan PRNA Harjosari, diselenggarakan juga pelantikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Harjosari periode 2010-2015 dan Serah Terima Jabatan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Harjosari periode yang lalu kepada PRA periode 2010-2015. Seluruh rangkaian acara ini merupakan acara Pelantikan Bersama PRM,PRA,PRPM  dan PRNA Ranting Harjosari, Cabang Teladan Satu Medan.

       Acara ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Cabang Teladan Satu Medan, mulai dari Pimpinan Cabang Muhamamdiyah (PCM),Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM)  dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) yang masing-masing bertindak sebagai pelantik kepengurusan ranting Harjosari.

       Dalam kesempatan ini pula,hadir Ibunda Hj. Elinita, selaku Ketua PWA Sumatra Utara yang notabene Penasehat PRA Harjosari, Cabang Teladan Satu Medan. Dalam kata sambutannya, Ibunda Elinita mengungkapkan rasa haru dan bahagianya,karena telah terbentuk PRPM dan PRNA Harjosari yang mana sebelumnya belum pernah ada.”PRPM/PRNA Harjosari ini merupakan regenerasi dan merupakan kader yang akan memegang tongkat estafet kelak,baik di kepengurusan Pimpinan Muhammadiyah maupun Pimpinan Aisyiyah”,demikian tambahnya .Selain daripada itu, Ibunda Elinita juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Ibu DR. Dianova Anwar yang telah bersedia membimbing anak-anak remaja ini setiap hari minggunya melalui pengajian Al-Qur’an Terjemah, Bhs Inggris dan Komputer sehingga akhirnya terbentuk PRPM/PRNA ini.Diharapkan, PRM dan PRA Harjosari saling bekerjasama dalam membimbing PRPM dan PRNA Harjosari, pasca keberangkatan Ibunda Dian ke Saudi Arabia dalam rangka mengikuti suami yang sedang bertugas di sana.

       Dalam  Acara ini juga, diumumkan dan diserahkan bingkisan untuk para pemenang lomba dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1433H yang lampau. Lomba yang diadakan mencakup 8 kategori, 3 kategori untuk tingkat remaja, yaitu : Lomba Membaca l-Qur’an (QS.Al-Baqarah: 1-10), Lomba Da’i/Da’iyah (Kultum), dan Lomba Praktek Wudhu dan Sholat; dan 4 kategori untuk tingkat anak-anak, yaitu: Lomba Membaca Al-Qur’an (QS.An-Naba :1-11), Lomba Praktek Wudhu dan Sholat, Lomba Azan untuk anak laki-laki, dan lomba Protokol untuk anak perempuan.

Sumber : Dianova Anwar

Bunda Erlina : Bundaku

Hari ini ..
Besok, hingga lusa ..
Ku belum dapat memberikan apa pun padamu
Se-titik kebahagiaan belum bisa ku persembahkan

Namun ...
Esok .. adalah hari yang undah bagiku ..
Dan ku berdoa'a pada- Nya
Semoga kesehatan dan kasih sayang,
Takkan pernah pupus dalam jiwa-Nya
Semoga Senyum indah tak pernah sirna,
Di sudut bibirnya ...
Ku ingin ia selalu tersenyum disetiap saat ... Bundaku

3 PERTEMUAN DENGAN 3 PEREMPUAN

(A Story of My Journey)                                     
Written By: Dianova Anwar   
 
Sepenggal Cerita dari Malaysia
                Menjelang Sholat subuh ,setelah menghabiskan malam yang cukup  panjang di Sepang International  Airport, aku bergegas menuju ke counter Oman Airlines untuk mengambil Boarding Pass ku ke Muskat (Oman) dan ke Riyadh (KSA). Ketika aku hendak menghangatkan badanku dengan secangkir teh panas di salah satu restaurant  cepat saji airport, secara tak sengaja aku bertemu dengan seorang gadis mungil yang baru tiba dari Sydney,Australia. Gadis itu bernama Mariana,dan ia hendak pulang kampung, ke Penang katanya.

                Kami duduk di restaurant sambil menunggu azan Subuh tiba, dengan teh susu panas ditangan kami masing-masing. Rupanya Mariana bekerja di Australia sebagai penanggung jawab asrama untuk Mahasiswa/I asing di salah satu universitas di sana. Orangnya manis,bersahaja dan santun.Kami saling bertukar cerita dan sholat Subuh bersama. Mariana adalah gadis ter-manis yang pernah aku jumpai sepanjang perjalananku ke Riyadh, kesantunannya membuat ia terlihat jauh lebih muda dari umur yang sebenarnya. Kata terakhirnya, “Kakak,hati-hati yè…,sampai berjumpè  lagi….”.

Wanita Sholeha Yang dengan Suamiku Se-negara
                Aku duduk di gate penerbangan ke Muskat. Penerbangan ke dari Kuala Lumpur ke Muskat memakan waktu hampir 6 jam.Menjelang Boarding Pass time, tiba-tiba seorang wanita dengan pakaian khas Saudi Arabia menghampiriku. Semula, ia berbahasa Inggris menanyakan nomor gate yang akan dimasukinya,selanjutnya ketika kutanyakan namanya, ia jawab ia tidak bisa berbahasa Inggris. Aku bilang, bisa bahasa Arab? Jawabnya tentu. Dari perbincangan kami,aku tahu ia telah menetap di Saudi Arabia selama 30 tahun mengikut suaminya, namun ia dan suaminya berkebangsaan Sudan. Ia datang ke Kuala Lumpur untuk melihat anak perempuannya yang baru saja melahirkan seorang bayi perempuan . Anaknya menikah dengan seorang dokter dan menetap di  Kuala Lumpur. Ini adalah kali pertama ia ke Malaysia. Walau nomor kursi kami tidak bersebelahan di pesawat, Alhamdulillah kami bisa duduk berbarengan, mulai  dari KL ke Muskat dan dari Muskat ke Riyadh. Sehingga sepanjang perjalananku tidak membosankan, dikarenakan ada teman  mengobrol dan bercanda. Sudan tentu semua kemudahan yang didapat adalah karunia dari Allah, diantaranya dengan menggerakkan hati sang penumpang yang seyogyanya duduk bersebelahan denganku yang bersedia untuk berpindah tempat duduk. Wanita ini sholat Subuh di dalam pesawat dengan bertayamum,mungkin tempat tinggal anaknya agak jauh dari airport,sehingga ia datang pas di waktu keberangkatan.
                Tiba di Muskat si wanita Sudan ini meminta tolong padaku bagaimana caranya menggunakan telepon airport untuk telpon internasional. Ia ingin menelepon anaknya di KL dan suaminya di KSA. Ia beli kartu telpon dan kutelponkan untuknya. Ia bercerita kepada anak dan suaminya tentang pertemuannya denganku,katanya, dia bahagia bisa bertemu dengan orang Indonesia yang bersuamikan orang Sudan dan dengan satu tujuan pula. Habis menelpon, ia memintaku untuk menelpon suamiku, aku bilang nggak usah, karena Insya Allah tak berapa lama juga akan ketemu;  tapi dia memaksa.Akhirnya aku menelpon suamiku dan aku memperkenalkannya kepada suamiku.  Suamiku senang bukan kepalang,sebab semula ia memikirkan perjalananku yang cukup lumayan panjang dan betapa boringnya sendirian, tapi begitu ia tahu ada seorang wanita Sudan yang menemaniku,rasa khawatirnya hilang.Sebab kami cukup lama transit di Muskat sebelum terbang ke Riyadh, lebih kurang sekitar 10 jam. Wanita itu mengajakku untuk beristirahat di musholla Oman International Airport;setelah kami mendirikan sholat Jama’ Qashar, kami tidur sejenak. Tapi mata ini tak dapat terpejam. Wanita tadi tidur dengan lelapnya…..Ketika bangun, ia membaca Al-Qur’an, sementara itu aku masih mencoba untuk tidur,karena dari Medan ke Kuala Lumpur,istirahatku    awut-awutan.Ibarat tidur ayam. Di Kuala Lumpur mushollanya tidak dibentangi karpet dan dilarang untuk tidur di musholla.Selesai kami sholat Maghrib dan Isya di Jama’ qasharkan kamipun bergegas menuju ke gate penerbangan Riyadh. Wanita itu memberikan sisa kartu telponnya dan sisa uang  Riyal Omannya kepada seorang gadis Pakistan.Wanita sholehah itu bernama Ummal Husain…………

Si Cantik Humairah
                Tak lengkap rasanya kalau tak kuceritakan gadis Pakistan yang cantik ini. Sesuai namanya Humairah, wajahnya juga kemerah-merahan bagai buah delima. Nama kesayangan yang diberikan Rasulullah kepada istri kesayangannya, Aisyah.
                Humairah pertama kali kudapati di musholla Oman International Airport. Gadis Pakistan ini, seperti layaknya gadis India Muslim yang aku kenal, bisa berbahasa Inggris dan Urdu.Hanya saja fisiknya sangat ideal; tinggi semampai, berkulit putih dan berhidung mancung dengan alis mata bak semut berjalan beriringan. Persis kayak artis India, hanya saja tanpa make-up. Kalau jadi pramugari,udah pas lah itu.Satu kata terucap dari bibirku : Subhanallah! Sungguh luar biasa ciptaan Allah. Orangnya supel dan tidak sombong. Ia telah berada di musholla airport Oman sudah  semalaman,dikarenakan ketinggalan pesawat penerbangan ke Lahore dari Muskat pada pukul 1.30 dini hari. Ia sangka akan berangkat sekitar pukul 2.30 seperti layaknya orang India yang suka delay atau janji karet. Tapi Alhamdulillah, untungnya Oman Airlines bersedia memberi ganti boarding passnya untuk penerbangan yang berikutnya. Karena seperti diungkapkannya, dia sudah tidak ada uang lagi untuk membeli tiket.
                Kami, aku dan Ummal Husain menemani Humairah ketika ia hendak mengambil boarding pass nya dan ketika ia hendak menukar uang. Katanya, “I’m very hungry, I haven’t had my breakfast since this morning”. Keluarganya dari Pakistan berganti-ganti menelponnya dari Pakistan,mereka sangat mencemaskannya. Diakhir cerita kami berpisah, aku dan Ummal Husain bertolak ke Riyadh di waktu maghrib, sedangkan Humairah kami tinggalkan dengan beberapa wanita Iran di musholla sampai penerbangannya di esok hari.Aku,Humairah dan Ummal Husain sama-sama bahagia, karena kami pernah berjumpa……….

Dian Yang Tak Kunjung Padam: Fenomena Musik Di Tempat Berbeda


Foto: Stock Photo
Bunda Dian-->  Musik,adalah sesuatu yang indah,menggambarkan hati baik sedang duka maupun lara.Dengan mendengar music seseorang bisa menangis,dan dengan music pula seseorang dapat tersenyum  bahkan tertawa bahagia.Namun bagaimana dengan music yang dapat menghilangkan jati diri bahkan melupakan siapa pencipta diri,seperti  lupa sholat atau menundanya?Oleh sebab itulah para ulama berbeda pendapat.Bila music yang diciptakan dapat membuat seorang muslim lebih dekat kepada khaliqnya maka musik yang demikian dibolehkan.Namun adapula ulama yang secara tegas mengharamkan music.

Terus terang bagi penulis pribadi sendiri selama berada disini mulai merenungi hal ini.Sewaktu penulis berada di Indonesia,baik lagu yang bernada islami maupun tidak (khususnya lagu-lagu Indonesia) ada beberapa yang penulis senang mendengarnya.Lain lagi sewaktu di India,penulis pun senang mendengar lagu-lagu India. Menurut penulis,sekalian menghilangkan suntuk.Ketika di Sudan,lagu-lagu nya yang memiliki warna music tersendiri membuat telinga terasa asing mendengarkannya.Kembali lagi ke Indonesia,loh koq suka lagi dengar lagu Indonesia.Namun setelah penulis berada di sini,nggak tahu ya koq tidak ada keinginan dan kerinduan untuk mendengarkan lagu-lagu Indonesia,meski dapat di dengar lewat media player ataupun youtube. Kebanyakan channel-channel di sini menayangkan acara-acara da’wah,kalau pun ada lagu,lagu Islami seperti lagu Maher Zain dan Sami Yusuf.Bila ada channel untuk lagu-lagu arab modern ataupun MTV Arab,asalnya bukan dari sini,kalau tidak dari negara-negara gulf atau dari Mesir.

Ini membuat penulis menyimpulkan,bahwa lagu yang sering diputar saban hari,membuat kita hafal bahkan meresapinya dan menikmatinya karena selalu diputar berulang-ulang sehingga tersimpan dan teresap ke dalam memori otak.Akan halnya di sini,mendengar orang-orang yang hafizd al-Qur’an bahkan banyak anak-anak yang dapat menghafalkannya,serta dikuiz kan pula lewat televisi dan radio, membuat penulis pun berkeinginan melakukan hal yang sama.Tak sedikit di sini,bila di Indonesia orang menguatkan audio pada mobilnya agar dapat didengar oleh orang lain yang diluar akan lagu yang sedang didengarnya (apalagi lagunya lagi “booming”),maka di sini justru ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan,meski tidak semua,tapi kebanyakan.Ini penulis analisa sebagai hal yang bukan saja mendatangkan pahala ketika mendengarnya,malah menghindarkan “gossip” atau ghibah tentang orang lain ketika berada di dalam mobil. Sebab,di dalam al-Qur’an disebutkan,”Maka apabila dibaca Al-Qur’an dengarkanlah dan diamlah, mudah-mudahan kamu mendapat rahmat" (QS.7: 204 ).Bagi orang-orang yang sedang menghafal Al-Qur’an, sudah tentu mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dimana pun berada akan menambah kuat hafalannya. Dan bagi mereka-mereka yang benar-benar memahami arti dan maksudnya tak sedikit yang akan menitikkan air mata.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya,dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawaqal (QS.8:2).

Inilah yang disebut ala bisa karena biasa,biasa mendengar lagu-lagu “cengeng” jadi terbiasa malah menyukainya; terbiasa mendengar lagu Islami pun jadi menikmatinya; dan terbiasa mendengarkan Al-Qu’ran juga menjadi mencintainya.Tinggal sekarang tergantung diri kita, mana yang menurut kita mendatangkan manfaat dan mana yang tidak. 

Dian Yang Tak Kunjung Padam: Ketika Tradisi Tepung Tawar Dianggap Membawa Berkah



Bunda Dian--> Tradisi tepung tawar atau ‘upah-upah’ sering dilakukan oleh beberapa umat Islam di Indonesia, khususnya ketika ada acara penting seperti berangkat haji atau pun di acara pesta pernikahan.Biasanya beras atau tepung ditaburkan kepada orang yang akan berangkat haji atau pun kepada kedua pengantin.Bila ditanya,maka jawabannya,biar dapat berkah atau sudah tradisi.Tanpa adanya ritual tepung tawar dianggap kurang afdhol atau menentang adat istiadat.Padahal,bila adat istiadat jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam,tiada alasan untuk mengikutinya.Tidakkah terpikir,beras dan tepung tersebut bisa dipergunakan atau dimakan? Malah terbuang dengan sia-sia dan terpijak-pijak,hingga akhirnya dibuang dan menjadi tidak berguna.Ini adalah perbuatan mubazir atau menghamburkan alias pemborosan,dan mubazir secara jelas Allah sebutkan di dalam Al-Qur’an adalah saudara syetan ( QS/17: 26-27).
Suatu perbuatan yang tidak ada dalil atau dasarnya dari Al-Qur’an maupun Sunnah adalah disebut bida’ah,dan setiap bid’ah menyesatkan.Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,dari Jabir r.a,bahwasanya Rasulullah mengatakan bahwa ucapan yang paling baik adalah kitabullah dan petunjuk yang paling baik adalah Sunnah Muhammad Saw,dan hal yang paling buruk adalah amalan yang tidak ku contohkan (bid’ah),karena setiap bid’ah menyesatkan (HR.Muslim).Dan Rasulullah berpesan sebelum wafatnya bahwasanya kita tidak akan tersesat selama-lamanya bila berpegang kepada Al-Qur’an dan Sunnah beliau.
Jika tepung tawar ataupun beras dianggap membawa keberkahan,maka artinya pemberi berkah bukan saja Allah,namun juga tepung tawar atau pun si beras.Artinya kita telah menduakan Allah atau mensekutukanNya.Haji mabrur dan pernikahan sakinah,mawadah wa rahmah hendaknya tidak sampai tercederai oleh aktifitas-aktifitas yang bertentangan dengan ajaran diinul Islam.”Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah syetan.Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagi kamu” (QS.Al-Baqarah: 208).Semoga kita termasuk orang-orang beriman,yang tidak hanya Islam setengah-setengah.

Dian Yang Tak Kunjung Padam: Macam-macam Sholat Orang Yang Tidak Khusyuk


Bunda Dian - Sholat bila ditinjau dari kata memiliki makna doa,sedangkan sholat dari segi istilah syar'i merupakan rangkaian gerakan dan bacaan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.Jenis sholat secara garis besar terbagi 2, yakni sholat fardhu dan sholat sunnah. Sholat fardhu bukan hanya sholat 5 waktu sehari semalam,namun ada juga sholat fardhu kifayah, yakni sholat untuk jenazah yang wajib dikerjakan oleh penduduk suatu tempat bila ada seorang muslim yang wafat; meski hanya sebagian yang mengerjakannya, maka gugur kewajiban dan yang tidak mengerjakan tidak berdosa. Sholat sunnah pun bermacam-macam,diantaranya adalah sholat sunnah rawatib (sholat sebelum atau/dan sesudah sholat wajib 5 waktu),sholat qiyamul-lail, sholat dhuha, sholat yang berdasarkan kondisi tertentu misalnya sholat minta turun hujan,sholat gerhana bulan dan gerhana matahari serta sholat istiqharah (ketika bingung menentukan pilihan).

Kewajiban sholat merupakan ‘oleh-oleh’ yang dibawa Rasululullah kembali dari peristiwa Isra’ mi’ra.Perintah sholat 5 waktu sehari semalam sendiri merupakan hasil dari ‘discounan’ yang semula Allah menetapkan sholat 50 waktu sehari semalam.Rasulullah tahu,akan memberatkan umatnya oleh karenanya beliau minta keringanan.Itupun,masih banyak dari umatnya yang enggan melaksanakan perintah Allah yang satu ini.Coba kalau Rasulullah tidak menawar,nggak kebayang kapan kita bisa istirahat,kapan kita bisa cari makan.    

Di dalam praktek mendirikan sholat muncul berbagai istilah dari jenis-jenis atau model orang yang mendirikannya, yang mana salah satu faktor penyebab utamanya adalah ketidak khusyuk-an.Berikut model-model sholat orang yang tidak khusyuk:

·       Sholat Patas;disebut sholat patas atau sholat kilat atau express karena waktu pelaksanaannya cepat patas atau bagaikan kilat atau kayak kereta api express.Misalnya kita telah menyelesaikan sholat zhuhur dan hendak mendirikan sholat sunnat rawatib setelah zhuhur.Pada waktu yang bersamaan ada seseorang baru hendak memulai sholat zhuhur.Ketika sholat sunnat 2 rakaat anda berakhir, sholat zhuhur nya yang 4 rakaat pun berakhir.Anda sempat berpikir,”Ini aku yang kelamaan atau dia yang kecepatan?” anda pun memastikan nya dengan melihat jam di waktu yang lain.Terakhir bila orang tersebut anda kenal,anda pun akan berkata,”sholat mu koq cepat kali,kayak dikerjar-kejar”. Pada umumnya alasan yang diberikan adalah,”iya,masih ada lagi urusan”. Anda akan berkata dalam hati,”Setiap sholatkoq tetap ada urusan?”

·        Sholat Sambil Mikir,model sholat ini umumnya yang kita alami.Sambil sholat mikir, “Cicilan kereta ku gimana ya belum dibayar,ntar diambil showroom,sayang lah udah berapa bulan”;mikir,”Ini sajadah cantik kali dimana belinya”,mikir,’Panjang kali lah surah yang dibaca imam ini,mana udah ngantuk…”.Yang terakhir ini biasanya habis sholat langsung protes ama pak imam,apalagi kaloq sholat tarawih,”Pak imam,ayat nya jangan yang panjang-panjang lah… “.Adapun sholat yang sambil mikiri masalah dunia biasanya kita akan lupa, sudah berapa rakaat yang kita kerjakan.Akhirnya ragu-ragu,”sudah berapa rakaat ya?”  (sambil garuk-garuk kepala…);ada yang langsung menambah lagi,”ah mungkin kurang satu rakaat”, ada yang langsung sujud sahwi,sujud bila lupa,ada pula yang langsung ngulangi sholatnya lagi(kaloq yang ini capke kali lah…).

Dari Abu Hurairah r.a ia berkata,”Rasulullah Saw bersabda,”Bila Adzan untuk sholat dikumandangkan syetan lari dengan mengeluarkan kentut sehingga tidak mendengar adzan,maka bila adzan selesai dikumandangkan syetan datang lagi hingga apabila iqomat dikumandangkan syetan lari lagi hingga bila iqomat selesai syetan datang lagi kemudian mengusik pikiran orang yang sedang sholat,ia berkata: “Ingat ini,ingat itu, sesuatu yang tidak pernah ia ingat sebelumnya sehingga seorang lelaki tidak tahu telah berapa rakaat ia sholat” (HR.Muttafaq ‘alaih).  

·        Sholat Kejar Iklan; model sholat ini biasanya seperti sholat patas karena nggak mau kalah sama waktu iklan yang habis.Ini biasanya kaloq lagi seru-serunya nonton sinetron atau film,tiba-tiba adzan.Kaloq ngikuti syetan,”ntar aja lah tanggung…” tapi mengingat sholat awal waktu adalah utama,maka cepat-cepat lah ambil wudhu dan sholat. Sehingga ketika iklan belum lagi habis dianya sudah siap sholat.

Salah satu cara mengatasi ketidak khusyuk-an adalah dengan memahami bacaan sholat maupun ayat-ayat yang dibaca,sehingga kita seolah-olah berbicara,berkomunikasi dengan Allah.Penulis sendiri juga masih terus berusaha untuk dapat khusyuk di setiap mendirikan sholat,sebab iman manusia kadang berada di bawah kadang berada di atas,karenanya berusaha terus untuk melakukan yang terbaik, paling tidak diusahakan stabil.Dengan mendirikan sholat secara khusyuk,maka manfaat nya pun akan dapat dirasakan,sholat bukan hanya baik untuk kesehatan, menenangkan pikiran,melatih kesabaran dan kedisplinan,menambah erat tali persaudaraan antar sesama muslim(sholat berjam’ah) namun sholat akan mencegah seorang Muslim dari perbuatan keji dan mungkar serta gerakan sujud dalam sholat merupakan wujud bahwa semua manusia sama di hadapan Allah, kecuali taqwanya;bahwa betapa rendahnya manusia, dan hanya Allah yang Maha Besar.Memahami segala aspek yang berkenaan dengan sholat akan membantu kita untuk tidak terperangkap dalam ibadah rutinitas yang berakhir tanpa bekas…

Selasa, 01 Januari 2013

TAK INGIN DILUPAKAN

Bunda Dian


Dua bulan sudah berlalu
Selama itu pula aku tak bersua anakku
Ku kirim karyaku hampir setiap minggu
Sebagai pembunuh rasa rinduku
Dan untuk mengajak mereka,
Cinta membaca dan membuat karya
Serta sebagai wujud diriku
Disamping mereka selalu....
Aku tak ingin dilupakan
Aku tak ingin di biaskan
Dan aku tak ingin dihempaskan
Ibarat angin semusim yang datang kemudian berlalu
Sebab, cintaku pada anak-anakku
Sudah sangat sedemikian jauh…….

DOA UNTUK AYAH (AYAH, AKU MERINDUKANMU……..)

Bunda Dian


Ayah, masih segar dalam ingatanku
Ketika engkau meng gendongku untuk mengajak sholat Subuh
Masih terbayang di pelupuk mataku
Saat kau ajar aku menghitung dan membaca buku
Dan masih ter-ngiang di telingaku
Kala kau selalu menasehatiku
Engkau bilang,
Jangan pernah takut pada siapapun selain Allah
Engkau juga bilang,
Jangan pernah lupa mendirikan sholat dimanapun itu
Juga engkau pernah bilang,
Berinfaklah jika ingin di murahkan rezekimu
Ayah, ku takkan pernah melupakan hari-hari itu
Kutakkan pernah melupakan kenangan-kenangan itu
Kini hanyalah doa yang bisa kukirimkan untukmu
Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu
Semoga Allah menerima segala amal ibadahmu
Semoga Allah menempatkanmu ditempat yang sangat mulia
Semua memori itu
Kan kusimpan didalam buku harian hatiku
Kelak  akan  kuceritakan kisah tentangmu
Kepada anak cucuku ...