Selasa, 28 Mei 2013

JALAN CERITA HIDUPKU ~~ Karya NurFadillah Farhan

Hidup seperti jalan yang dapat rusak menjadi dua bagian dan tidak ada yang dapat memperbaikinya, tidak perduli berapa banyak mereka tuk mencoba memperbaiki kembali lagi ke jalan itu.
Hidup ini seperti mawar yang tidak pernah di siram selama seminggu itu bagaikan sebuah jembatan yang telah rusak.
Hidup adalah seperti burung yang mencoba untuk terbang, tetapi memiliki lengan yang terluka tapi .. kadang jika Anda berpikir di sisi positif ! hidup ini dapat di penuhi dengan kebahagiaan, hidup ini bisa suka cita, hidup ini juga dapat kebaikan, tapi hidup tidak dapt sempurna sepanjang waktu  apabila tidak dengan kita sendiri yang menyempurnakannya J.
Seperti jalan hidupku ini, di saat hari pertamaku masuk sekolah dengan seragam baruku  putih abu-abu yang ku pakai, di saat itulah aku mulai beradaptasi dengan lingkungan sekolahku dan menemukan seseorang teman yang ceria, semangat, ramah, dan baik kebetulan aku dan dia satu kelas, di dalam kelas itu kami menjalin suatu kekluargaan yang kompak dengan di penuhi kebersamaan. Namun hal yang tidak kami inginkan dan tidak kami sangka-sangka terjadi kepada teman kami yang kami sayang itu, ia jatuh sakit sehingga dia tidak bisa berkumpul, tertawa bersama dengan kami dan kamipun dapat merasakan apa yang di rasakannya saat ini. Sehingga membuatnya menitihkan air mata :’( , tetapi dengan penyakitnya seperti itu dia tidak pernah berputus asa dan pantang menyerah.
Setelah kejadian itu kelaspun  mulai terasa sepi tanpa kehadirannya, kami selalu terpikir dengan dirinya. Bahkan  kami sempat bertanya-tanya dan tidak menyangka mengapa semua itu terjadi kepadanya???. Dan mengapa selama ini dia menyembunyikan penyakitnya itu dari kami ???
Pada saat kami mengetahui penyakitnya,  di saat ibunya datang dan meminta do’a kepada kami agar dia selamat saat menjalani operasi dan permintaan dia satusatunya saat itu masihku ingat dia menyuruh kami datang satu kelas tuk menemani(melihatnya) di operasi :’(, di situlah kami mulai menitihkan air mata. Mengapa semua ini terjadi ?? sungguh sangat menderitanya dirinya harus memiliki penyakit yang seperti itu. Kami ingin sekali membantunya tetatpi apa yang dapat kami lakukan??
Kami hanya bisa berdo’a dan menyemangatinya.  Dia selalu saja menangis karena menahan rasa sakinya itu, tetapi setelah kami menjenguknya dia sejenak melupakan rasa saiktnya.

Kami berpesan kepada jalani hidupmu dengan senyuman tidak ada tetesan air mata yang mengalir di pipimu J kami di sini sahabat-sahabatmu selalu ada untukmu dan menemanimu di saat kamu susah, senang, sedih bahkan saat seperti ini, bersemangatlah kawan karena masa depanmu masih panjangJ selain itu agar kita dapat berkumpul seperti dulu lagi J